Redam Potensi Konflik Menjelang Pemilu
Semua Pihak Harus Bergerak
Oleh
Rusliadi
Memasuki tahun 2009 ini, ada dua agenda besar pertarungan politik. Yakni perebutan kursi calon legislatif melalui pemilihan umum (pemilu) 9 April 2009 mendatang disusul pemilu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Agenda politik tersebut disinyalir memiliki potensi konflik. Menyadari hal itu, Gubernur NTB, KH. M.
Penegasan ini disampaikan Gubernur kepada wartawan seusai membuka pertemuan Jajaran badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri (bakesbangpoldagri) NTB yang mengusung tema mewujudkan kerukunan dalam keberagaman menuju NTB yang beriman dan berdaya saing (BerSaing) di Hotel Grand Legi Mataram Rabu (11/3) kemarin.
Gubernur menyatakan, pemerintah daerah beserta pemerintah kabupaten
Ditambahkan, Pemda NTB menjelang pemilu ini selalu berkoordinasi dengan KPU NTB. Harapannya persoalan-persoalan yang dapat menimbulkan konflik dalam ditangani sejak dini. Mengenai persoalan
Dandim 1606
“Do’akan aman-aman saja,” J. Payung. Menurutnya konflik tidak akan terjadi ketika masyarakat sudah sadar akan hukum. Karenanya, yang harus disentuh guna menciptakan situasi yang aman adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang arti penting hukum.
Semua pihak lanjutnya harus mengerti persoalan hukum ini. Ditegaskan, terjadinya konflik selama ini akibat oknum yang kurang bertanggungjawab saja. Oknum yang menurutnya tahu aturan atau pura-pura tidak tahu. Menilai kondisi sekarang, J. Payung mengatakan masih cukup aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar