Kamis, 12 Maret 2009

Laju Pertumbuhan Ekonomi NTB 2,07

Mataram (Suara NTB)-

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tahun 2008 mencapai 2,07 persen. Laju pertumbuhan ini dinilai masih dibawah. Dan dikatakan belum mencapai target pemerintah Proninsi NTB yang menginginkan pertumbuhan mencapai 5-6 persen. “Laju pertumbuhan ekonomi kita masih dibawah target pemerintah,” terang Kapala BPS NTB, Mariadi Mardian, MS.

Gambaran lebih rinci disampaikan Mariadi dalam Berita Resmi Statistik (BRS) Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, yang ia sampaikan Senin (2/3) kemarin di Aula BPS NTB. Dijelaskan, LPE 2008 tersebut merupakan angka komulatif sampai dengan triwulan IV 2008. Hanya saja dibandingkan dengan tahun 2007 lalu, dikatakan pertumbuhan ekonomi NTB mengalami peningkatan.

LPE kuartal selanjutnya disampaikan Mariadi, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2008 mengalami kontraksi sebesar -1,77 persen disbanding triwulan sebelumnya. Penyebabnya adalah menurunnya pertumbuhan sector pertanian.

Adapun Pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB pada triwulan IV yang dihitung atas dasar harga (adh) berlaku mencapai Rp 9,119 triliun, sedangkan adh Konstan mencapai Rp 4,374 triliun.

Dirinci Mariadi, pada triwulan IV ini sektor pertambangan masih mendominasi kontribusi PDRB NTB. Besarannya mencapai 26,35 persen. Sementara pertanian sebagai leading sektor hanya mampu menyumbangkan 24,02 persen. Sedikit berbeda dengan triwulan sebelumnya, sector pertanian dan pertambangan masing-masing sebesar 26,40 persen dan 27,32 persen.

Pengaruh pertambangan yang ada di Sumbawa, dinilai Mariadi sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi NTB. Dari pengamatannya selama ini, setiap terjadi penurunan produksi laju pertumbuhan ekonomi masyarakat NTB pun turut menurun. Sebaliknya produksi meningkat laju pertumbuhan pun diyakini meningkat.

Fakta terhadap hal ini terjadi pada triwulan IV ini. Di mana terjadi penurunan produksi pertambangan dan penggalian yang berimbas besar juga pada penurunan pertumbuhan ekonomi. Di mana laju pertumbuhan pertambangan dan penggalian pada triwulan IV secara komulatif -9,66 persen. “Kalau pertambangan menaikkan produksi sebenarnya kita bahkan bisa mencapai pertumbuhan 5-7 persen,” ungkap Mariadi. “Jika melepas sector pertambangan, maka perekonomian NTB tetap akan didominasi sector pertanian,” imbuhnya. (rus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar