Kamis, 18 Maret 2010

Emaar Batal Ke Lombok BKPM dan BTDC Undang Lima Investor lain

PASCA berakhirnya perjanjian antara pemerintah dengan PT. Emaar Properties, pihak Badan Koordonasi Penanaman Modal (BKPM) dan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) telah mengundang lima investor. Yakni investor dari India, Jepang dan tiga investor dari Timur Tengah, termasuk PT. Emaar yang ada di Dubai.

“Kita sedang cari investor baru bersama BKPM,” ungkap Kepala Bagian Keuangan BTDC Solihin menjawab keresahan warga NTB pasca batalnya Emaar ke Lombok terseebut. Dikatakan, diundangnya kembali Emaar karena pihak perusahaan yang berhasil membangun gedung tertinggi di dunia itu masih memiliki minat merealisasikan pembangunan.

Namun jalinan kerjsama dengan investor baru yang akan membangun di kawasan wisata Eks Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) itu benar-benar ketat. Tidak diinginkan lagi investor hanya menyatakan minat-minat saja tanpa ada realisasi yang jelas.

Berdasarkan pengalaman bersama Emaar tersebut, BTDC telah menjadwalkan secara ketat kedatangan investor yang diundangnya. Paling lambat, bulan Juni 2010 mendatang sudah ada penandatanganan kontrak. Selanjutnya, harus sudah ditindaklanjuti paling telat dua bulan setelah penandatanganan tersebut.

Bentuk penjanjian dengan investor baru itu jelas akan baru juga. Setidaknya, ingin ditekankan pihak BTDC tahun 2010 ini sudah ada yang kelapangan. Sebentar lagi, sudah memasuki bulan ke tiga, Maret 2010, siapa yang siap itu yang langsung akan diajak. “Kita ingin memberikan Lombok yang terbaik,” pungkasnya.

Selanjutnya, ditekankan pihak BTDC ini jika mentok tidak juga ada investor yang mau merealisasikan investasinya, BTDC sendiri yang coba membangun. Lahan yang sudah dipegang sertifikat hak pengelolaan lahan (HPL) atas tanah seluas 1.175 hektar (ha) di kawasan Lombok bagian selatan oleh BTDC ini tentu akan memudahkannya untuk segera melakukan proses pembangunan.

“BTDC sudah siap untuk masuk duluan, namun tentu tidak langsung besar,” papar Solihin. Pasalnya, modalnya dari dalam negeri tentu tidak seperti yang diharap-harap dengan akan hadirnya investor dari luar negeri. Karena itulah, proses menunggu konfirmasi para investor akan dilakukan. Terpenting, tahun 2010, ditekankan Solihin sudah ada bukti nyata aktivitas pembangunan dari investor asing untuk.

Harapan besar masih pada investor asing ini dengan perhitungan ekonomis yang ingin dicapai. Dimana tentu kehadiran investor asing yang memiliki modal besar akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Lombok. “Perputaran uang dalam negeri tentu akan lebih bagus dengan kedatangan investor luar negeri,” demikian kabag keuangan BTDC ini menuturkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar