Rabu, 29 April 2009

CALEG-CALEG NTB yang Lolos ke Senayan

Sepuluh orang anggota DPR RI dari NTB pada pemilihan umum (pemilu) calon legislatif (caleg) 2009 sudah bisa digambarkan. Sepuluh orang yang kemungkinan besar dapat tersebut disebutkan Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, SAg., MSi. Mereka adalah tiga orang dari Partai Demokrat, dua orang dari Partai Golkar, lainya satu orang dari PDIP, satu orang dari PAN, satu orang dari PPP, dan PKS. Caleg terakhir yang akan duduk di senayan dinyatakan ditentukan dari prolehan Suara di kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.

Dari rekap dua kabupaten yang ada di Pulau Sumbawa itu, suara anggota DPR RI yang akan kemungkinan berpeluang terpilih berasal dari caleg partai Hanura, Gerindra dan Golkar. “Untuk kursi ke sepuluh ini Golkar kemungkinan dapat caleg ke tiga, atau mungkin Hanura atau Gerindra,” ucap Fauzan yang pembacaannya berdasar perolehan suara dibagi dengan harga kursi senayan yang diperebutkan para caleg.

Menjawab Wartawan di Mataram Rabu (29/4) kemarin, Fauzan menyebutkan selain dari harga kursi yang sementara diketahui 10 ribu per orang, prolehan suara masing-masing partai terangnya juga sangat berpengaruh pada keputusan siapa caleg yang akan melenggang di kursi senayan nantinya.

Dua kabupaten tersebut ditargetkan KPU NTB, Rabu (29/4) kemarin sudah datang rekapitulasinya. Sehingga hari ini, KPU NTB bisa melanjutkan pleno yang sempat tertunda karena keterlambatan kedua kabupaten mengirim rekapnya. Berdasakan jadwal yang ditetapkan awalnya, Senin (27/4) lalu pleno KPU NTB menetapkan calon-calon yang menang dan bisa duduk di kursi yang diinginkan sudah kelar. Hanya karena persoalan teknis di dua kapupaten ini sehingga terpaksa di tunda.

Kamis hari ini, KPU wajib melanjutkan pleno yang tertunda tersebut. Pasalnya, Jumat esok dijadwalkan KPU NTB harus mengikuti pleno nasional. Serta tanggal 9 Mei mendatang sudah harus ditetapkan. Hambatan keterlambatan Bima dan Dompu dinilai Fauzan terletak di PPK. Selain karena rumit penghitungan, kemungkinan besar karena banyaknya protes dari peserta pemilu. “Bisa jadi PPK juga tidak bisa hadapi tekanan,” imbuhnya.

Adapun untuk kursi DPD RI, disebutkan pun masih belum bisa ditetapkan. Hanya saja dari angka rekap sementara terlihat hanya dua yang sudah bisa dipastikan. Yakni HL. Muhyi Abidin dan Farouk Muhammad. Dua calon DPD lainnya diperebutkan oleh Diyah Ganefi, L. Supardan, TGH. Maliki Sami’un dan Suhaimi.

Mengenai suara perempuan di parlemen NTB dimungkinkan tidak bisa mencapai 30 persen. Hal ini, berdasarkan hasil rekapitulasi suara sementara. Dimana, hanya ada lima caleg yang kemungkinan besar dapat kursi di DPRD NTB. Mereka disebutkan Fauzan Endang Yuliati caleg PDIP, Hj. Warti’ah caleg PPP, Baiq Indah caleg Golkar, Istiningsih SAg caleg PKS dan terakhir Lale Yaqutunnafis caleg PBB.